JAM DEPAN

widgeo.net
Silahkan Matikan Streaming Radio atau TV On-Line untuk mendengarkan salah satu siaran TV or Radio, dengan mengklik tombol start/stop.

Jumat, 02 Juli 2010

Tips Terhindar dari Penipuan Dunia Maya




Sejumlah pengguna internet yang menjadi korban penipuan di dunia maya. Mereka dapat dengan mudahnya percaya kepada orang-orang yang dikenalnya lewat dunia digital. Terakhir adalah Indra, warga Kemayoran, Jakarta Pusat, yang tertipu Rp 700 ribu setelah akun Facebook milik temannya 'dibajak'.

"Memang kita perlu berhati-hati. Pengguna semua akun di internet, bukan hanya Facebook, tapi juga Yahoo Messenger, Gmail, Hotmail, perlu tahu bahwa akun itu tidak menjamin 100 persen pengguna yang sebenarnya," ujar analis antivirus dan keamanan komputer dari PT Vaksincom, Alfons Tanujaya, dalam perbincangan dengan detikcom, Selasa (9/3/2010).

Lalu bagaimana caranya agar kita bisa menyakini bahwa kenalan kita di Facebook memang orang yang benar identitasnya? Alfons menyarankan agar kita selalu mengkroscek kebenaran identitas kenalan di dunia maya, yaitu dengan melakukan komunikasi melalui media lain, tidak hanya melalui satu akun internet.

"Bisa dilakukan yang namanya True Factor Authentication, bisa lewat e-mail atau nomor handphone," tuturnya.

Alfons menyatakan, selama ini para korban tidak berpikir bahwa mencuri password di internet itu gampang sekali. Cara pertama dilakukan oleh pelaku dengan mengirimkan e-mail notification sejenis trojan ke pengguna yang seolah-olah berasal dari administrator Facebook yang asli. E-mail tersebut meminta pengguna untuk mengganti passwordnya, tapi sebenarnya pengguna tersebut login ke website lain yang dibuat mirip dengan website Facebook yang asli.

"Dan password baru tersebut direkam oleh si hacker, kemudian akun tersebut dibajak," jelasnya.

Cara kedua, lanjutnya, dilakukan tanpa perlu mengetahui username dan password, si pelaku bisa menebak status kita. Pelaku bisa menganalisa data, baik dari akun milik keluarga, saudara, dan teman. Mereka menebak-nebak password dari informasi dan data tersebut.

"Data yang dimasukkan ke dalam akun internet kita, seperti password maupun data yang bersifat privasi perlu dijaga," saran Alfons.

Alfons berpendapat, sebenarnya kasus ini erat kaitannya dengan pemerintah dan program national single identity. Sekarang ini membuat KTP sangatlah mudah gampang sehingga bisa membuka akun maupun rekening yang banyak, ambil uangnya lalu ditinggal dan tidak terlacak.

"Kasus seperti ini seharusnya memacu pemerintah untuk lebih menggalakkan national single identity. Kalau berlaku seperti itu, seperti di Singapura, akan sangat sulit bagi terjadinya kasus seperti ini," tutupnya.


Novi Christiastuti Adiputri - detikNews

7 Ancaman Teroris Lewat Internet





Jakarta - Internet terbukti digunakan untuk berkoordinasi oleh komputer Al-Qaeda di Afghanistan. Itu baru satu hal yang dilakukan teroris di dunia cyber. Mau tahu ancaman lainnya yang siap mengintai?

Berikut beberapa hal mengenai apa saja yang bisa dilakukan kelompok teroris via internet:

1. Cyber Terorism (Terorisme Cyber)
Setelah 911, banyak hal yang dilakukan untuk serangan cyber terorisme secara besar-besaran oleh media internet yang tidak bisa dilakukan oleh media kertas. Menurut beberapa akademisi, kelompok-kelompok teroris menunda bertahun-tahun dan dengan adanya internet, mereka menggunakan internet seperti dirancang untuk menjadi sebuah sarana untuk berkomunikasi dan berkolaborasi, sehingga para teroris memiliki alasan kuat untuk tetap online.

Oleh karena itu yang ditakutkan saat ini adalah serangan besar-besaran di masa depan oleh cyber teroris untuk melumpuhkan obyek vital internet belum pernah terwujud, sedangkan Al-Qaeda mengambil keuntungan dari ketakutan ini.

2. Publisitas dan Propaganda
Seperti yang dinyatakan oleh peneliti terorisme Dr. Maura Conway bahwa 'Setiap mesin yang terhubung ke Internet berpotensi sebagai percetakan, stasiun siaran (broadcasting) atau tempat berkumpul (forum)'.

Internet merupakan sebuah suite media un-paralel. Teroris tidak lagi harus memiliki pesan-pesan tersebut apalagi di edit oleh media. Sebaliknya mereka (teroris) dapat dengan cepat menyebarkan informasi yang mereka pilih atau inginkan dan mereka kirim kemanapun dibelahan dunia ini.

Dalam berbagai kasus, para teroris berfokus pada keinginan mereka untuk membenarkan apa yang mereka lakukan dalam kegiatan teroris ini. Hal ini dapat dicapai dengan terbitnya berbagai artikel/email yang dikombinasikan dengan foto-foto dan dilengkapi juga dengan video dan file audio dimana artikel ini dibumbui hasutan untuk membela dan membenarkan tindakan mereka.

Sebagai contoh, artikel kekejaman terhadap warga sipil tanpa daya yang dilakukan oleh tentara Israel dan tentara Amerika terhadap warga sipil di Irak, dan lainnya. Sehingga cara ini dipilih oleh teroris untuk dapat menghasilkan dukungan internasional dalam hal terorisme.

Teroris memang memilih dan mendistribusikan informasi tindakan mereka walaupun tindakan mereka dapat dikatakan tidak umum/wajar. Seperti beberapa artikel menggambarkan kekerasan, seringkali dalam bentuk video dan gambar. Sebagai contoh sebuah situs menjadi pra-misi foto-foto yang dipublikasikan oleh Harimau Tamil, skuadron Tiger Air yang beberapa hari sebelumnya telah melakukan serangan udara yang sukses terhadap pemerintah Sri Lanka. Contoh yang lebih ekstrim lagi, distribusi pemenggalan wartawan Daniel Pearl oleh organisasi teroris 'Gerakan Nasional Untuk Pemulihan Kedaulatan Pakistan'.

3. Data Mining
Internet adalah sumber informasi yang sangat besar dan siapapun dapat memanfaatkan dan para teroris juga dapat menggunakannya. Menurut Menteri Pertahanan Donald Rumsfeld yang berbicara 15 Januari 2003, sebuah manual pelatihan Al-Qaeda di Afghanistan mengatakan kepada pembacanya bahwa 'Menggunakan sumber-sumber publik secara terbuka dan tanpa menggunakan cara-cara ilegal sangat mungkin untuk mengumpulkan 80% dari semua informasi yang diperlukan tentang musuh-musuh meraka'.

Internet memungkinkan akses kepada peta yang sangat rinci dan akurat, berbagai skema dan sumber data lainnya, yang memungkinkan teroris mengumpulkan informasi tersebut sebagai target yang sangat potensial. Lebih penting lagi, begitu data ini telah dikumpulkan, dikompilasi ke dalam satu buah 'volume' dan menjadi 'how' dan seolah-olah sebagai manual yang didistribusikan di antara organisasi teroris.

4. Pendanaan
Kelompok-kelompok teroris telah memanfaatkan secara penuh kemampuan internet untuk menciptakan dana, apakah dana tersebut sah atau bahkan sebaliknya. Metode utama teroris mencapai hal ini adalah dengan cara:
a. Menjual barang, barang yang secara langsung berkaitan dengan organisasi teroris seperti CD, DVD dan buku-buku organisasi tersebut.
b. Website dan email berbasis banding, yakni mengirim email ke simpatisan yang terdaftar dan tertarik pada situs web group tersebut, posting pesan di newsgroup/forum dan website mereka sendiri yang akan memberikan arah, bagaimana dan di mana sumbangan tersebut dapat didapat.
c. Deception, menggunakan amal yang tampaknya sah atau bisnis yang tidak diketahui para donaturnya dan kemudian mengarahkan dana tersebut untuk kegiatan teroris.
d. Aktivitas kriminal, yakni melakukan aktivitas tidak sah/kriminal untuk mendapatkan dana bagi kelompok teroris tersebut termasuk penipuan kartu kredit, broker online dan perjudian online.

5.Rekruitment
Pada bagian ini pada dasarnya terkait dengan propaganda, organisasi teroris dapat memantau pengguna yang menelusuri web mereka, menangkap profil mereka dan informasi tentang mereka dan bila dianggap mungkin sangat berguna untuk merekrut mereka dan menghubungi mereka. Proses perekrutan dimulai dari ketika pengguna internet mulai menyerap propaganda pada website-website yang sering dikunjungi dan menarik bagi mereka, misalnya sering dibahas tentang 'karismatik' gaya penyampaian yang disampaikan 'Osama Bin Laden' melalui pesan-pesan video.

Mungkin didorong oleh video ini, pengguna internet mencari jawaban atas pertanyaan yang diinginkan dan kemudian pergi mengunjungi ke internet chat-room dan forum-forum diskusi yang membahas ketidaktahuan mereka. Kemungkinan pengguna yang terlihat oleh perekrut yang selalu mengawasi melalui forum-forum diskusi dan mendorong mereka kepada tahapan diskusi tentang isu-isu agama dan diskusi tentang sentimen politik dan kemudian melibatkan mereka kepada diskusi terorisme dan akhirnya indoktrinasi pribadi dalam perekrutan mereka.

6. Komunikasi dan Jaringan
Kelompok-kelompok teroris baru-baru ini telah berubah dan memiliki hirarki yang jelas dalam organisasi dengan pemimpin yang ditunjuk, memiliki banyak pemimpin dan sel- sel pemimpin independen, sehingga pemimpin mereka dapat bersembunyi dengan aman. Internet memfasilitasi komunikasi antara sel-sel yang memungkin pertukaran informasi dan manual.

Internet juga membantu komunikasi internal didalam sel terutama dalam kaitannya dengan perencanaan serangan. Untuk menghindari dideteksi dan sebagai target oleh aparat keamanan, seringkali pesan dikirim oleh kelompok melalui email yang sangat populer seperti Hotmail dan Yahoo dan juga dapat dikirimkan dari tempat-tempat umum seperti perpustakaan dan internet cafe, kadang juga menggunakan chat-room untuk memfasilitasi kegiatan mereka.

Selain itu, steganografi dapat digunakan untuk menyembunyikan informasi yang ditanam dalam file grafis disalah-satu situs web tersebut. File grafis juga dapat digunakan untuk mengirim pesan yang sangat halus seperti membalik orientasi pistol grafis yang artinya dapat saja sebagai rencana tahap berikutnya dan kelanjutan sebuah operasi. Metode lainnya untuk menyembunyikan petunjuk dan pesan dengan menggunakan bahasa kode seperti email dalam terakhir 'Muhammad Atta' untuk para kelompok teroris lain yang melakukan serangan 911 dan dilaporkan telah terbaca: 'Semester ini dimulai 3 minggu lebih. Kami telah memperoleh 19 konfirmasi untuk studi di fakultas hukum, fakultas perencanaan perkotaan, fakultas seni rupa dan fakultas teknik'.

Hal ini diyakini serangan mengacu kepada empat sasaran, pesawat direncanakan untuk menyerang 'arsitektur' sebagai World Trade Center, 'seni' sebagai Pentagon, 'hukum' sebagai Capitol Hill dan 'politik' sebagai Gedung Putih.

Sebuah metode yang lebih aman dalam berkomunikasi dengan menggunakan 1 account anonymous (email publik) secara bersama-sama, dua teroris yang ingin berkomunikasi dengan membuka sekitar 30 email account anonim username dan password yang diketahui kedua belah pihak.

Untuk berkomunikasi, salah satu teroris membuat email berbasis web (web mail) dan bukan mengirimnya tetapi menyimpannya sebagai draft onile. Penerima kemudian 'log in' ke account ini, membacanya dan kemudian menghapus semua pesan ini. Keesokan harinya, sebuah account baru dibuat dan digunakan seperti sebelumnya dan seterusnya, hal ini sangat menyulitkan untuk menelusuri penggunanya (user account).

7. Disinformasi
Penggunaan disinformasi oleh kelompok-kelompok teroris sering digunakan untuk membangkitkan rasa takut dan panik kepada orang lain dengan mengirimkan berbagai ancaman ke korbannya seperti penayangan video eksekusi brutal, menciptakan serangan psikologis dsbnya melalui penggunaan ancaman cyberterorism.
Disinformasi juga dapat digunakan untuk mengalihkan perhatian dari serangan balik dengan merilis berbagai serangan tipuan sehingga pemerintah dan aparat penegak hukum sulit untuk melacak mereka. Namun langkah-langkah ini tidak sepenuhnya efektif karena berlapisnya sistem keamanan saat ini sebagai contoh, setelah menerima informasi tentang potensi serangan (CERT Alert), tingkat keamanan pada semua spektrum diseluruh negara meningkat dari hitam, abu-abu dan akhirnya menjadi putih atau bebas dari ancaman cyber terrorism.

Demikian ulasan sekilas tentang cyber terrorism yang merupakan salah satu alat bantu/kendaraan dan target para teroris melancarkan serangannya. Bayangkan sebuah negara mengalami aksi terorisme internet, semua aktivitas internet dan komputer berhenti, seluruh critical infrastructure mati, mesin ATM dan banking mati, online sistem penerbangan mati, bursa efek mati dan semua online transaction mati, pasti akan chaos negara tersebut.

Hal ini sepatutnya perlu dicermati oleh negara yang sudah mulai bergantung kepada internet dan transaksi online mengenai bagaimana mengantisipasinya.



*) Penulis adalah IGN Mantra, Analis Senior Keamanan Jaringan dan Pemantau Trafik Internet ID-SIRTII sekaligus Dosen Keamanan Jaringan dan Cybercrime.
( ash / ash )

Wanita Kena Tipu Pacar Online Rp 2,6 Miliar


ilustrasi (ist)
Beijing - Penipuan atas nama cinta seperti tak ada habisnya. Kali ini korbannya adalah seorang wanita. Selama menjalin hubungan dengan seorang pria yang cuma ia kenal lewat internet, ia tak sadar kalau duitnya terus-menerus diporoti.

Seperti dikutip detikINET dari Bignews Network, Senin (12/4/2010) kasus ini terungkap setelah Kepolisian China belum lama ini meringkus seorang remaja berusia 18 tahun bernama Qiu. Ia menipu pacarnya di dunia maya, seorang wanita berinisial Bi.

Qiu, remaja pengangguran yang hidup di propinsi Hebei, China, mengenal Bi melalui layanan instant messenging QQ pada Juli 2009 lalu. Ia mengaku kepada Bi bahwa ia bernama Guo Xingchen, seorang pria yang berprofesi sebagai pilot dan pewaris perusahaan baja.

Bi yang langsung tertarik dengan Qiu berpikir bahwa Guo memang sosok yang nyata. Qiu pun mengetahui bahwa Bi memang memiliki kekayaan berlimpah ruah melalui pembicaraannya selama berkomunikasi via QQ.

Qiu akhirnya berhasil menaklukan hati Bi, dan melancarkan niat jahatnya untuk memanfaatkan kekayaan Bi. Akhirnya ia meminta sejumlah uang kepada Bi dengan alasan bermacam-macam, mulai dari kecelakaan kendaraan hingga transplantasi organ tubuh.

Pada awalnya, Bi mengirimkan uangnya tersebut tanpa curiga, tapi lama kelamaan akhirnya ia tak mencium ketidakberesan pada Guo, kekasih cyber-nya tersebut. Usut punya usut, kecurigaan Bi benar. Selama ini ia ternyata kena tipu uang dengan jumlah total 2 juta yuan atau berkisar Rp 2,6 miliar.

Jadi, berhati-hatilah jika berhubungan dengan orang yang belum anda kenal di dunia maya. Salah langkah, bisa-bisa Anda juga yang ikut menjadi korban penipuan. Waspadalah!


Achmad Rouzni Noor II - detikinet

Cari Jodoh di Internet Berakhir Bunuh Diri




ilustrasi (ist)
London - Hati-hati berurusan dengan orang yang belum kita kenal di dunia maya. Tidak semuanya semanis yang kita pikir. Pria ini contohnya, ia terjerat utang lebih dari satu miliar rupiah gara-gara meladeni penipu di internet dan berakhir bunuh diri.

Dimulai dengan aksi cari jodoh lewat internet, seorang duda Philip Hunt terjebak oleh 'wanita' yang mengaku bernama 'Rose' asal Nigeria. Hunt dan Rose bertemu di internet pada Desember 2008 dan dilanjutkan dengan komunikasi via email dan SMS.

Rose pun kemudian bercerita bahwa dirinya menderita malaria dan meminta bantuan dari Hunt. Permintaan pun dipenuhi oleh pria yang tengah mabuk kepayang ini.

Menurut keterangan dari mantan kekasih Hunt, Lesley Smith, pria ini telah melakukan berbagai hal untuk menuruti permintaan uang sebanyak US$ 2,9 juta dari Rose, termasuk berhutang sana-sini.

Namun ternyata Rose dan semua ceritanya hanya tipu belaka. Saat Hunt menyadari kebodohannya, ia telah kehilangan uang senilai 82.000 pounds atau lebih dari Rp 1 miliar.

Mantan kekasihnya memintanya untuk melaporkan pada polisi karena terdengar sebagai bentuk scam (penipuan via internet), namun Hunt takut kehilangan pekerjaan sebab ia banyak memakai komputer kantor untuk berkomunikasi dengan Rose.

Karena terjerat dengan utang yang tak bisa ia bayar, akhirnya Hunt memutuskan bunuh diri. Ia berbaring di rel, hingga kereta api menabraknya. Dalam ponselnya, tertulis pesan yang tak akan pernah terkirim ke Rose. Ia berbunyi, "Aku depresi dan sendirian tanpa kamu".

Polisi hingga kini masih melakukan penyelidikan terhadap tragedi tersebut. Namun seperti detikINET kutip dari BBC, Rabu (3/2/2010), belum ada penangkapan yang dilakukan.

Penipu Penipu Di Dunia Internet

Ini adalah kisah yang sungguh-sungguh terjadi di Jordania. Seorang lelaki, berchating dengan seorag gadis yang sudah ngebet mendapatkan suami. Keduanya berchating ria mencari kesesuaian. Dari hasil chating, keduanya ternyata menemukan kecocokan untuk menjalin api yang panas. Apalagi sang lelaki mengaku sebentar lagi akan bercerai-berai dengan istinya. Lalu keduanya sepakat ketemu di suatu tempat, dengan ciri-ciri pakaian dll, seperti yang disepakati di chating.

Ketika keduanya ketemu, sang lelaki malah ngamuk-ngamuk, dan sang wanita mencak-mencak. Kenapa? Karena keduanya sudah lama saling kenal. Bukan itu saja, sang lelaki ternyata adalah suami si “gadis”, dan si gadis, tentu saja, istrinya si lelaki.

Itu adalah sebagian kisah yang sempat terekam media massa. Banyak lagi kisah lain yang tidak tercatat. Bagi anda yang sudah lama malang-melintang di dunia internet pasti sudah sering menerima email yang bermacam-macam isinya, seperti menang lotre, dapat warisan, lowongan kerja, kartu kredit dll.

Berikut adalah beberapa “subject” peniupan yang sering beredar di internet:
- Menang lotre
- Dapat warisan
- Kartu Kredit
- Lowongan kerja
- Mesin pembuat uang
- File Finder (247, FMD)

Modus-modus penipuan di atas juga beragam. Email yang mengabarkan anda menang lotre biasanya datang dari negri kincir angin, Belanda. Walaupun anda belum pernah beli 4D ala singapura atau Lotto atau sejenisnya, tiba-tiba anda dikirimi email yang menyuruh anda untuk mengklaim hadiah tsb. Nominal hadiahnya gak tanggung-tangung, bisa jutaan dollar.

Begitu juga personal email yang dikirim kepada anda, mengabarkan bahwa anda bisa dapat warisan jutaan dolar, kalau mau mengaku sebagai kerabat dari orang terkenal yang sudah wafat di daerah konflik, seperti negara-negara Afrika, menjanjikan imbalan sampai 50 persen. Malah sekarang bukan hanya para penipu dari Afrika yang mencatut nama-nama orang terkenal untuk menipu. Suha Arafat juga pernah kirim email ke saya, menceritakan “penderitaannya” di bawah tekanan Palestina, dan minta tolong saya membebaskan dirinya, dan jutaan dolar uangnya. Imbalannya, nanti saya dapat komisi yang tidak habis dimakan 70 turunan.

Selain dari “Suha Arafat” saya sendiri pernah beberapa kali “mengerjai” para penipu kreatif semacam itu. Beberapa kali saya dapat email dari sebuah negri di Afrika, yang secara mengharukan menceritakan bahwa keluarganya tewas dibantai musuh, atau tewas kecelakaan pesawat terbang. Sang penipu bilang bahwa dia perlu bantuan “ahli waris” orang asing untuk mencairkan kekayaan yang dimiliki si orang top tsb. Di email balasan saya pura-pura tertarik membantu dan mencantumkan alamat saya yang diminta, lengkap dengan no. HP saya.

Benar-benar penipu nekat. Ternyata dia langsung menelpon saya dari negri yang jauhnya ribuan kilometer itu. Saya pun dengan senang hati bertanya-jawab dg makhluk hitam itu. Sampai lama. Entah berapa ratus dolar dia habiskan guna menelepon saya. Saya sengaja melama-lamain conversation, kan tujuan saya “ngerjain” si penipu itu. Biar bengkak tagihan teleponnya.

Inti pembicaraan di telpon, dia minta secepat-cepatnya datang ke negrinya guna mengambil hak saya. Tentu saja, jarak yang jauh dan waktu, tak memungkinkan saya datang. Lalu dia tawarkan agar saya menghubungi notaris di negaranya sana, diberi kuasa mencairkan warisan saya. Saya setuju, tapi saya minta waktu 2-3 minggu. Mr. Columbus, demikian si penipu mengaku, keberatan karena terlalu lama. “Well, no option,” kata saya membela. Dia mafhum dan wanti-wanti (alert me) untuk tidak memberi tahu orang lain tentang deal-deal kami.

Ajaib, 3 minggu kemudian ternyata tawarannya masih berlaku, walaupun dia bilang buru-buru. Tapi dengan berbagai exuze, alasan, saya mengatakan duit belum terkumpul. Akhirnya tuntutannya mengendor. Dia minta berapa saja uang yang saya punya segera dikirimkan. Urgent, katanya. Mungkin sudah terlanjur habis ratusan dolar. Itung-itung balik modal, pikirnya. Saya pun setuju, akhirnya saya kirimi dia uang 5 dolar bergambar Osama bin Laden. Supaya cepat saya kirim lewat email.

Belum terdengar lagi kabar Mr. Columbus tsb, sampai sekarang, entah masih hidup atau kena serangan jantung.

Jangan percaya juga kalau anda mendapat email yang menawarkan kartu kredit. Melalui emailnya yang meyakinkan, dia mengatakan bahwa kartu kredit yang dia jual bisa menarik uang tunai sejuta sehari dari ATM bank tertentu. Harganya pun sangat murah, antara 250 ribu sampai 1juta. Dengan alasan keamanan, supaya pihak bank tidak bisa melacak kartu kreditnya, dia menyebar luaskan kartu itu dengan cara menjualnya.

Jangan percaya itu sebab, sampai sekarang belum ada teknologi yang bisa menjiplak kartu kredit seseorang lengkap dengan chip dan passwordnya. Apalagi kalau yang menjual menggunakan mediasi internet. 200 persen jangan percaya.

Kalau anda sudah lama menganggur, dan sudah melamar ke sana ke mari, tapi belum menampakkan hasil, coba cari lowongan di internet. Banyak sekali lowongan yang ditawarkan di internet. Tapi ingat, seperti juga di dunia nyata, di internet juga beredar calo-calo pencari mangsa. Mereka menawarkan kerja fantastis bergaji ribuan dollar. Tentu saja dengan syarat, anda harus mengirimkan sekedar “uang kopi” yang lumayan jumlahnya.

Ada juga penipuan yang sebenarnya bukan penipuan, seperti program “sharing file” antar computer. Program ini dipelopori oleh 247 dan FMD. Situs ini menawarkan suatu aplikasi bernama File Finder, di mana dengan aplikasi ini kita bisa mendownload / mengcopy ribuan, bahkn jutaan file, misal file movie (film), MP3 (music) dan program-program yang sulit didapat di pasaran. Tentu saja untuk mendapatkan aplikasi file finder, anda harus membayar, lewat kartu kredit, tentunya.

Tapi begitu anda telah membayar, dan menginstal file finder, anda tak akan menemukan satu judul filem pun! Absudrdnya, si pembuat file menyediakan trouble shooting yang sangat panjang lebar. Tapi ujung-ujungnya, anda tetap tak bisa memakai File Finder tsb. Kenapa? Karena program ini cara kerjanya sama saja “mencuri” file orang lain. Pertama dia mengendus (sniffing), lalu harus mengenal IP address orang, dan menyetujui sang pemilik IP mengijinkan filenya disharing. Mau curi file, tapi minta ijin dulu, biar gak dituntut. Itulah amerika. Pokoknya very-very complicated dah! Coba, ada nggak yang mau bagi-bagi file di sini?

Program semacam ini sepintas bukan penipuan, tapi setelah kita masuk, kita makin terjebak dalam jurang tak berdasar.

Begitulah modus operandi para penipu di internet, yang menawarkan warisan, menang lotre, dll. Mereka tak putus asa mengirim email bahkan menelepon, supaya terlihat meyakinkan. Tapi ciri-cirinya jelas, ujung-ujungnya minta dana agar kita bayar notaris fiktif.

Untuk memastikan bahwa suatu produk di internet bukan penipuan, pastikan situs itu mempunyai alamat yang jelas di dunia nyata, bukan cuma di www. Pastikan pula ada nomor telp yang bisa dihubungi. Kalau perlu selidiki dulu kepastian usahanya.

Ingat, Internet adalah makhluk liar yang lahir dari ilusi-ilusi otak manusia. Dia bermutasi dan berkembang biak sesukanya, ke mana dia mau, dan tak ada yang sanggup mengendalikan atau mengontrol, sekalipun FBI atau CIA.

SUMBER :http://www.suksesbisnis.net/

10 Penipuan Terbanyak di Dunia Internet



Daftar di bawah ini adalah ringkasan dari the US Federal Trade Commission of the most common crimes on the Internet as of 2005.

1. Pelelangan Internet: Toko di dalam sebuah "virtual marketplace" yang menawarkan banyak produk pilihan dengan perjanjian yang bagus. Setelah mengirim uang mereka, para konsumen mendapat barang yang tidak sesuai dengan yang dijanjikan atau barang yang jelek atau tidak semua dikirimkan.

2. Pelayanan dengan Akses Internet: Uang gratis, mudah mencairkan cek. Para konsumen yang terjebak dengan perjanjian kontrak dari akses internet atau layanan web lainnya, para konsumen harus membayar denda jika membatalkan perjanjian.

3. Penipuan Kartu Kredit: Surfing di internet dan melihat adult images online yang gratis, hanya memperlihatkan karu kredit anda untuk meyakinkana bahwa umur anda di atas 18 tahun. Promotor yang curang menggunakan nomor kartu kredit mereka untuk menaikkan tagihan kartu kreditnya.

4. International Modem Dialing: Mendapatkan akses gratis untuk adult material dan pornografi dengan mendownload sebuah "viewer" atau "dialer" program komputer. Para konsumen komplain karena banyak sambungan jarak jauh di dalam tagihan telepon mereka. Dengan menggunakan sebuah program, modem mereka terputus hubungannya, lalu tersambung lagi ke internet memakai nomor sambungan jarak jauh internasional.

5. Kejahatan Web: Mendapatkan custom-designed website gratis untuk masa trial 30 hari, dengan tidak ada obligasi untuk melanjutkan. Para konsumen mendapat surat hutang di dalam tagihan telepon mereka walaupun mereka tidak pernah mengambil penawaran ataupun menyetujui perpanjangan layanan sesudah masa trial.

6. Multilevel Marketing Plans/Pyramids: Mendapatkan uang dengan cara menjual produk atau layanan kepada orang yang anda ajak bergabung dalam program ini. Para konsumen mengaku mereka membelinya melalui program itu, tetapi para konsumen itu sebenarnya adalah distributor lain, bukan masyarakat publik.

7. Travel dan Liburan: Mendapatkan sebuah perjalanan mewah dengan banyak diskon pada biaya perjalanan. Perusahaan mengirimkan akomodasi dengan kualitas rendah dan pelayanan yang tidak sesuai dengan iklan tidak mendapatkan seluruh perjalanan. Pembebanan tagihan tersembunyi lainnya atau persyaratan tambahan saat para
konsumen membayar.

8. Kesempatan Bisnis: bergabung dengan janji tentang potensi pendapatan, banyak konsumen telah menginvestasikan dengan modal kecil dan keluar menjadi berlipat ganda. Tidak ada bukti untuk mengembalikan tuntutan pendapatan.

9. Penanaman Saham: Menanam saham pada sebuah sistem perdagangan dan anda akan mendapatkan kembali saham anda dengan jumlah yang banyak. Tetapi keuntungan yang besar selalu berarti resiko yang besar. Para konsumen telah kehilangan uang untuk
program yang mereka ikuti dengan kemampuan prediksi pasar dengan 100 persen ketepatan.

10. Produk/Pelayanan Kesehatan: Mengklaim sebagai produk "ajaib" dan dengan janji yang meyakinkan para konsumen bahwa masalah kesehatan mereka dapat disembuhkan. Tetapi orang dengan penyakit kronis yang menaruh harapan mereka pada tawaran ini,
penyembuhan yang mereka butuhkan mungkin tertunda.

Diambil dan diterjemahkan oleh ^rumput_kering^ dari Internet Legalities & Ethics, 12th Lesson Hacker High School. Artikel di atas hanya bertujuan agar para pengguna internet lebih berhati-hati terhadap ancaman penipuan di dalam internet.

Thank's 2:
Yunandha Setyaningrum
Hacker High School

mrofmaster

Apakah Kamu Hacker?



Buatlah sebuah pertanyaan kecil untukku hari ini. Katakan jika kamu cocok dengan deskripsi di bawah ini. kamu mendapatkan net account beberapa bulan yang lalu. kamu sudah surfing di internet, dan kamu bercanda di banyak media yang melaporkan informasi superhighway. kamu telah mempunyai red box, kamu tidak perlu membayar untuk menelepon. Kamu mempunyai crackerjack, dan kamu telah menjalankannya di file password pada sebuah unix dan kamu mendapatkan sebuah account. Semua orang di sekolahmu salut dengan pengetahuanmu tentang komputer, kamu adalah satu-satunya orang yang diminta gurumu untuk membantunya. Apakah kamu seperti itu? kamu bukanlah seorang hacker.
Ada ratusan orang sepertimu di luar sana. Kamu membeli 2600 dan kamu bertanya. kamu membaca phreack dan kamu bertanya. kamu bergabung dengan #hack dan kamu bertanya. kamu menanyakan semua pertanyaan, dan bertanya apa yang salah dengan itu? Intinya, untuk menjadi hacker adalah bertanya tentang sesuatu, benar begitu? Semua yang kamu ingin tahu adalah jawaban dari pertanyaanmu.


Kamu bukanlah hacker.
Hacking bukanlah tentang jawaban. Hacking adalah tentang jalan yang amu ambil untuk mencari jawaban. jika kamu membutuhkan bantuan, jangan bertanya untuk mendapatkan jawaban, bertanyalah tentang jalan yang harus kamu ambil untuk mencari jawaban untuk dirimu sendiri. Karena bukanlah seseorang yang memiliki jawaban yang disebut hacker, tetapi orang yang melakukan perjalan sepanjang jalan.

Selamat datang di sisi kami
Hacker... ...sebuah kata yang aneh... Apakah sebenarnya hacker itu?
Saya pikir setiap setiap hacker punya definisinya sendiri-sendiri, kami semua punya alasannya...

Saya adalah seorang hacker karena saya ingin tahu,
Saya ingin melanjutkan ke tahap berikutnya,
saya ingin tahu bagaimana ini bekerja,
Saya ingin mengerti,
Saya tidak ingin dibatasi oleh sebuah sistem keamanan,
saya ingin semuanya gratis,
Saya tidak ingin merusak keamanan,
saya ingin mengambil tantangan, untuk menjadi lebih baik setiap hari.
Hackers tahu bagaimana caranya untuk menjadi berbahaya...
Tujuan kami hanyalah Pengetahuan,
dan karena Pengetahuan adalah Kekuatan,
kami dianggap berbahaya.
Tetapi kami tidak berbahaya, kami punya Kode Etik, kami menghormati aturan.
Hanya riffraff (saya tidak tahu apa artinya :P, red) yang ingin mencuri,
menyalahgunakan atau memerasmu untuk keuntungan materi.
Kamu tidak perlu berpikir yang menakutkan, kami tidak ingin menyerangmu
tanpa alasan yang baik untuk melakukannya.
Kami bukanlah orang gila, kami tidak menyebabkan kerusakan hanya untuk
kesenangan.


Ya beberapa hackers adalah pencuri, mereka hanya menghack hanya untuk mencuri uang atau keuntungan material. saya tidak suka orang yang seperti ini, mereka adalah penyakit. Menurutku, kami sangat berguna. Kami membantu orang-orang untuk memperkuat sistem keamanan, kami ingin para administrator melakukannya. Di sisi lain, kami adalah user, sama sepertimu.

Kami sangat berguna, karena kami mempunyai mempunyai pandangan, pandangan untuk melihat apa yang tak terlihat orang lain, pandangan dimana tidak ada sesuatu untuk dijual. Pandangan ini berbeda dari yang lain, saat mereka berkata padamu bawah privasi bernilai jutaan dolar, kami berkata padamu bahwa mereka menjual
privasimu untuk bayaran berupa emas, saat mereka berkata kepadamu bahwa
sistem itu aman, kami berkata tidak kepadamu.
Dengarkan kami, bukan kewajibanmu untuk percaya kepada kami, tapi bukalah
pikiranmu, tanyalah kepada dirimu sendiri mana yang benar. Apakah kamu
pernah berpikir bahwa semua komputer berasal dari source yang sama?
Mereka ingin kamu membenci kami, untuk takut kepada kami.
jangan percayai mereka, percaya atau tidak, cobalah untuk mengerti...
Jadi, habiskan beberapa menit dengan kami, ambil waktu untuk belajar, untuk
melihat sesuatu dari mata kami... ...segala sesuatunya akan terlihat berbeda.
Selamat datang di sisi kami, sisi dimana banyak yang ingin tahu.


Sumber : X-Code