JAM DEPAN

widgeo.net
Silahkan Matikan Streaming Radio atau TV On-Line untuk mendengarkan salah satu siaran TV or Radio, dengan mengklik tombol start/stop.

Sabtu, 17 Juli 2010

Free E-book Islami



Aqidah

- Kitab tauhid (176 kb)
- Al Aqidah Ath Thahawiyah (155 kb)
- Kitab Tauhid – Muhammad At Tamimi (682 kb)
- Allah Dalam Aqidah Islamiah – Hasan Al Banna (537 kb)
- Penodaan dalam Kitab Tadzqirah Ahmadiyah – LPPI (3720 kb)

Al-Quran

- Menghafal Al-Qur’an (176 kb)
- Tafsir Fi zilalil Qur’an (Ayat-ayat pilihan) (1.071 kb)

Do’a

- Al-Matsurat (362 kb)
- Ruqyah Syar’iyah (911 kb)
- Kumpulan do’a dalam Al-Quran dan Hadits (1.352 kb)

Fiqih

- 10 Sarana dan kiat menyambut Ramadhan (145 kb)
- Fiqih Zakat (166 kb)
- Panduan Ibadah Ramadhan (362 kb)
- Risalah Ramadhan (2.101 kb)
- Seputar Tarawih dan witir (67 kb)
- Sifat Shaum Nabi (145 kb)
- Sifat Solat Nabi (478 kb)
- Sholat berjamaah (602 kb)
- Tuntunan Ramadhan (80 kb)
- Hukum Aqiqah (25 kb)
- Fiqih Sunnah Jilid 1 – Sayyid Sabiq (717 kb)
- Fiqh Prioritas – Yusuf Al Qaradhawi (931 kb)
- Fatwa Kontemporer – Yusuf Al Qaradhawi ( 1 Mb)
- Fatwa Al Qaradhawi – Yusuf Al Qaradhawi (130 kb)
- Haji dan Umrah Seperti Rasulullah – Nashirudin Al Albani (193 kb)


Hadits

- Arba’iina Hadiitsan An Nawawiyah, 40 Hadits An Nawawi (104 kb)
- Kumpulan Hadits Shahih (1.629 kb)


Pernikahan dan Keluarga Islami

- 40 Nasehat Memperbaiki Rumah Tangga (126 KB)
- Birrul Walidain (311 KB)
- Kado Perkawinan (Pasword: yogakeren) (2 MB)
- Nama Indah Untuk Anak (Putra) (150 KB)
- Nama Indah Untuk Anak (Putri) (104 KB)


Pemikiran Islam

- Majmuaatur Rasail (Risalah Pergerakan) – Hasan Al Banna (1 MB)
- Antara Semalam dan Hari Ini – Hasan Al Banna (345 kb)
- Apa Artinya Saya Menganut Islam – Fathi Yakan (885 kb)
- Beberapa Studi Tentang Islam – Sayyid Qutb (769 kb)
- Dasar-Dasar Islam -Abul Ala Al Maududi (840 kb)
- Generasi Pemuda dan Perubahan – Fathi Yakan (884 kb)
- Islam Dakwah Yang Syumul – Yusuf Qardhawi (321 kb)
- Jalan Dakwah – Mustafa Masyhur (623 kb)
- Kearah Kesatuan Gerakan Islam – Fathi Yakan (322 kb)
- Manhaj Hidup Muslim – Kompilasi Sayyid Qutb dan Al Maududi (837 kb)
- Metode Pemikiran Al Banna(At Thawabit Wal Muthaghaiyirat) – Jumaah Am (666 kb)
- Pendidikan Islam dan Madrasah Hassan Al Banna – Yusuf Al Qaradawi (1 MB)
- Petunjuk Sepanjang Jalan – Sayyid Qutb (828 kb)
- Salah Faham Terhadap Islam – Muhammad Qutb (765 kb)
- Taubat – Yusuf Al Qaradhawi (260 kb)
- Usrah dan Dakwah – Hasan Al Banna (367 kb)
- Zadul Maad 1 – Ibnul Qayyim Al Jauziyyah
- Download Koleksi Wallpaper Islami, klik disini
DAPATKAN MATERI TARBIYAH Klik disini

Selasa, 13 Juli 2010

Gaji dan Karir Saya Tidak Naik-naik, So What?



Secara berkala, saya kadang menerima email dari para pembaca blog ini. Isinya bermacam-macam. Ada yang sekedar ingin menanyakan judul buku manajemen yang paling mutakhir, ada yang minta pendapat mengenai strategi pengembangan SDM, hingga konsultasi minta advis bagaimana caranya membesarkan bisnis.

Namun tak jarang saya menerima email yang isinya curhat dan keluhan yang sarat dengan sembilu kegusaran. Isinya terpaku pada sebuah isu klasik : kenapa gaji dan karir saya tidak naik sepesat yang saya harapkan.

Seperti minggu lalu, saya menerima sebuah email yang isinya kurang lebih seperti ini : pak, saya sudah bertahun-tahun bekerja di perusahaan ini dan telah memberikan kerja terbaik; namun kenapa gaji yang diberikan perusahaan rasanya tidak sebanding dengan apa yang telah saya kerjakan. Di perusahaan ini, karir saya sepertinya mentok, berjalan ditempat, karena manajemen tidak punya kebijakan karir yang jelas. Semuanya serba tertutup dan remang-remang. Jadi kira-kira apa yang harus saya lakukan, pak?

Jawabannya sederhana dan lugas : segera ajukan surat resign, dan cari tempat lain yang menjanjikan rezeki yang lebih baik.

Jawaban lugas itu berangkat dari filosofi yang sangat simpel : sebab hanya Anda, dan Anda sendirilah, yang bisa menentukan dan mengubah nasib serta masa depan hidup Anda. Bukan orang lain, bukan atasan, bukan direktur, dan bukan juga pemilik perusahaan. You create your own future.

Jadi kalau Anda stuck pada kantor yang memberikan gaji pas-pasan atau yang tidak memberikan karir yang jelas, jangan pernah, sekali lagi, jangan pernah, menyalahkan atasan Anda, pihak manajemen, direktur atau pemilik perusahaan Anda. Salahkan diri Anda sendiri kenapa mau berkarir pada tempat yang tak pernah menjanjikan masa depan. Salahkah diri Anda kenapa mau menggadaikan nasib Anda pada sebuah jalan tanpa ujung.

Jika Anda kecewa dengan gaji atau dengan kebijakan karir yang tak pernah jelas di perusahaan Anda, namun Anda tidak berani pindah ke tempat lain yang lebih menjanjikan, berarti Anda tidak BERANI mengubah nasib Anda. Dan ah, bukankah Sang Pencipta tidak akan mengubah nasib seseorang jika orang itu tidak mau mengubah nasibnya sendiri.

Karena itu jika Anda hanya bisa mengeluh dan mengeluh tentang gaji yang kecil-lah, tentang karir yang ndak jelas-lah, tentang penilaian atasan yang subyektif-lah, dan tentang blah-blah lainnya, namun kemudian Anda tidak berani keluar dari tempat semacam itu, sorry, orang-orang seperti itu hanya layak disebut sebagai pencundang. Mengeluh hal-hal semacam itu hanyalah buang waktu, dan hanya akan menebarkan energi negatif yang tak pernah berakhir.

Karena itu jika kita tidak sreg dengan kebijakan gaji dan karir di kantor, namun kita tidak berani keluar dari tempat itu, why don’t we just shut up our mouth and do our job as best as we can?

Atau alih-alih hanya bisa mengeluh (jujur, saya agak alergi dengan orang yang suka mengeluh), mengapa kita tidak menegakkan energi positif yang menjulang? Mengapa kita tidak terus saja bekerja dengan tekun dan penuh semangat kemuliaan; sambil yakin bahwa suatu saat Yang Diatas pasti akan membalas ketekunan dan kemuliaan ini dengan barokah dari arah yang tak terduga-duga?

Kalau kita sudah bekerja dengan termehek-mehek, namun pihak manajemen tetap saja cuek dan tetap enggan memberikan gaji/karir yang sebanding, kenapa kita tidak tetap yakin bahwa suatu saat pasti akan ada tempat lain yang lebih baik bagi kita?

Kalau Anda merasa sudah bekerja dengan tekun dan bisa mengerjakan tugas dengan sangat baik, mengapa Anda tidak melayangkan lamaran pada tempat lain yang lebih menjanjikan? Ke tempat yang lebih bisa menghargai talenta Anda? Jika Anda benar-benar merasa yakin dengan kecakapan Anda, mengapa Anda hanya bisa berkeluh kesah tentang gaji, tentang karir, namun do nothing? Sebab jika Anda benar-benar yakin dengan ketrampilan Anda, bukankah banyak perusahaan lain yang pasti mau menerima lamaran Anda dengan penuh sukacita?

Sekali lagi, pesan yang mau digedorkan dalam tulisan kali ini adalah : you create your own future. Jika kita tidak happy dengan gaji, dengan karir di kantor kita, jangan pernah kita mengeluh dan menyalahkan pihak lain. Sebab begitu kita menyalahkan pihak lain atas pilihan nasib kita, maka saat itu juga berarti kita telah menggadaikan masa depan kita.

Dan percayalah : hanya pribadi yang bermental kuli yang mau menggadaikan nasibnya pada orang lain.